Menyusui, bahkan hanya beberapa bulan, terbukti mengurangi
risiko sindrom metabolik-Pemicu sakit Jantung-secara signifikan dalam beberapa
tahun kedepan.
Jurnal Diabetes edisi Desember
menyebut, ibu yang tidak mengalami diabetes karena kehamilan (gestasional),
jika menyusui selama 1-5bulan, risiko sindrom metabolik berkurang 39 %.
Menyusui dalam jangka waktu yang sama bagi ibu dengan diabetes gestasional mengurangi
risiko sindrom tersebut sebesar 44 %.
Semakin lama menyusui, maka
dampak kesehatannya akan semakin terasa. Menyusui selama 9 bulan lebih
misalnya, mengurangi risiko sindrom metabolik hingga 86% pada ibu yang
mengalami diabetes gestasional. Berkurangnya risiko sindrom itu hingga 56 %
dirasakan ibu menyusui tanpa sindrom gestasional.
Erica Gunderson, peneliti yang
juga epidemiologis di Kaiser Permanente Division of Research mengatakan,
menyusui memiliki dampak kesehatan, tak hanya bagi bayi, tapi juga bagi ibu.
Temuan itu katanya membuktikan bahwa menyusui melindungi jantung dan
menghindari diabetes pada masa depan.
Ciri khas sindrom metabolik
diantaranya obesitas sentral (perut), tekanan darah tinggi, kadar kolesterol
baik (HDL) rendah, kadar kolesterol
jahat (LDL) tinggi, kadar trigliserida tinggi, resistensi insulin, meningkatnya
penanda peradangan, serta kecenderungan pembekuan darah. Orang yang mengalami
sindrom metabolik, cepat atau lambat, bakal terkena penyakit jantung dan
diabetes tipe 2.
Di riset terbaru itu, peneliti
merekrut hampir 1400 perempuan. Pada awal studi, yakni tahun 1985, belum ada
perempuan yang hamil serta terkena sindrom metabolik. Para peserta itu dipantau
saat awal riset, tahun ke-7, tahun ke-10, tahun ke-15, dan tahun ke-20.
Saat berpartisipasi dalam studi,
sekira 704 perempuan hamil dan mempunyai anak. Selama kehamilan, 84 ibu
menderita diabetes gestasional, dan selama masa tindak lanjut, 120 ibu terkena
sindrom metabolik.
Di antara ibu yang menderita
sindrom metabolik itu, rata rata waktu menyusui adalah 2,6 bulan, sementara
rata rata menyusui ibu yang tak terkena sindrom metabolik adalah 7 bulan.
Gunderson mengatakan, ditemukan
efek perlindungan yang kuat akibat menyusui, serta lamanya waktu menyusui
berhubungan dengan pengurangan risiko yang semakin besar.
Mengapa menyusui mampu melindungi
ibu dari sindrom metabolik ? Peneliti menduga, ibu menyusui mendapat manfaat
akibat meningkatnya kadar kolesterol baik serta berkurangnya akumulasi lemak diperut,
dimana keduanya merupakan faktor pemicu sindrom metabolik. Gunderson
menambahkan, menyusui juga membantu metabolisme gula darah sehingga menurunkan
kadar insulin.
Sumber : Majalah Health Today edisi Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar