Kamis, 28 Juni 2012

TERBUKTI, MENYUSUI LINDUNGI JANTUNG IBU




 
Menyusui, bahkan  hanya beberapa bulan, terbukti mengurangi risiko sindrom metabolik-Pemicu sakit Jantung-secara signifikan dalam beberapa tahun kedepan.
Jurnal Diabetes edisi Desember menyebut, ibu yang tidak mengalami diabetes karena kehamilan (gestasional), jika menyusui selama 1-5bulan, risiko sindrom metabolik berkurang 39 %. Menyusui dalam jangka waktu yang sama bagi ibu dengan diabetes gestasional mengurangi risiko sindrom tersebut sebesar 44 %.
Semakin lama menyusui, maka dampak kesehatannya akan semakin terasa. Menyusui selama 9 bulan lebih misalnya, mengurangi risiko sindrom metabolik hingga 86% pada ibu yang mengalami diabetes gestasional. Berkurangnya risiko sindrom itu hingga 56 % dirasakan ibu menyusui tanpa sindrom gestasional.

Erica Gunderson, peneliti yang juga epidemiologis di Kaiser Permanente Division of Research mengatakan, menyusui memiliki dampak kesehatan, tak hanya bagi bayi, tapi juga bagi ibu. Temuan itu katanya membuktikan bahwa menyusui melindungi jantung dan menghindari diabetes pada masa depan.
Ciri khas sindrom metabolik diantaranya obesitas sentral (perut), tekanan darah tinggi, kadar kolesterol baik (HDL) rendah,  kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi, kadar trigliserida tinggi, resistensi insulin, meningkatnya penanda peradangan, serta kecenderungan pembekuan darah. Orang yang mengalami sindrom metabolik, cepat atau lambat, bakal terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Di riset terbaru itu, peneliti merekrut hampir 1400 perempuan. Pada awal studi, yakni tahun 1985, belum ada perempuan yang hamil serta terkena sindrom metabolik. Para peserta itu dipantau saat awal riset, tahun ke-7, tahun ke-10, tahun ke-15, dan tahun ke-20.

Saat berpartisipasi dalam studi, sekira 704 perempuan hamil dan mempunyai anak. Selama kehamilan, 84 ibu menderita diabetes gestasional, dan selama masa tindak lanjut, 120 ibu terkena sindrom metabolik.
Di antara ibu yang menderita sindrom metabolik itu, rata rata waktu menyusui adalah 2,6 bulan, sementara rata rata menyusui ibu yang tak terkena sindrom metabolik adalah 7 bulan.

Gunderson mengatakan, ditemukan efek perlindungan yang kuat akibat menyusui, serta lamanya waktu menyusui berhubungan dengan pengurangan risiko yang semakin besar.
Mengapa menyusui mampu melindungi ibu dari sindrom metabolik ? Peneliti menduga, ibu menyusui mendapat manfaat akibat meningkatnya kadar kolesterol baik serta berkurangnya akumulasi lemak diperut, dimana keduanya merupakan faktor pemicu sindrom metabolik. Gunderson menambahkan, menyusui juga membantu metabolisme gula darah sehingga menurunkan kadar insulin.



Sumber : Majalah Health Today edisi Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar